[Lirik] Morning Musume. '14 - Watashi wa Watashi Nanda (Terjemahan Indonesia)


Aku tetaplah diriku. Aku tak mau asal mengikuti kata orang lain

Lirik: Tsunku
Komposisi: Tsunku
Aransemen: Kaoru Ookubo
Album: 14 Shou ~The message~ (#7)

Lirik Romaji:

Morning Musume. '14 - Watashi wa Watashi Nanda


Soshite toki wa nagareteku
Kisetsu goto ni iro kae
Soshite toki wa nagareteku
Toki ni sore wa zankoku ni

Dare mo ga kodomo de atta koto
Wasurecha inai kai
Muchuu de asonde hi ga kurete
Samishiku kaetta

Katachi nai mono wo umidashi
Rekishi ni nokosu no wa shinan
Jibun no koto wa tana no ue
Hihan suru wa tayasui koto

Watashi wa watashi nanda yo
Dareka no jiyuu ni wa naranai yo
Makenu you ni kono karada to
Waga kokoro wo kitaete yuku

Soshite toki wa nagareteku
Kisetsu goto ni iro kae
Soshite toki wa nagareteku
Toki ni kako wo arau you ni

Hontou no hatsukoi no koto wo
Oboete iru kai
Kioku ni nokoru sono koi ga
Hatsukoi darou ka

Keikakusho ni ne ga tsuite mo
Yume ni wa kachi wa tsukerarenu
Dareka ni mono wo takusu nara
Ato de udauda iun ja nai

Watashi wa watashi nanda yo
Nenrei de subete wo kimenai de
Jidai wo sakiyomi nante
Shita ki ni natta jiten de shuuryou

Watashi wa watashi nanda yo
Dareka no jiyuu ni wa naranai yo
Makenu you ni kono karada to
Waga kokoro wo kitaete yuku

Soshite toki wa nagareteku
Kisetsu goto ni iro kae
Soshite toki wa nagareteku
Toki ni kako wo arau you ni


Lirik Kanji:

モーニング娘。'14 『私は私なんだ』


そして時は流れてく
季節ごとに色変え
そして時は流れてく
時にそれは残酷に

誰もが子供であった事
忘れちゃいないかい
夢中で遊んで日が暮れて
寂しく帰った

形ないものを生み出し
歴史に残すのは至難
自分の事は棚の上
批判するは容易い事

私は私なんだよ
誰かの自由にはならないよ
負けぬようにこのカラダと
我がココロを鍛えてゆく

誰かの自由にはならないよ
負けぬようにこのカラダと
我がココロを鍛えてゆく

そして時は流れてく
季節ごとに色変え
そして時は流れてく
時に過去を洗うように

本当の初恋の事を
覚えているかい
記憶に残るその恋が
初恋だろうか

計画書に値が付いても
夢には価値は付けられぬ
誰かにモノを託すなら
後でウダウダ言うんじゃない

私は私なんだよ
年齢で全てを決めないで
時代を先読みなんて
した気になった時点で終了

私は私なんだよ
誰かの自由にはならないよ
負けぬようにこのカラダと
我がココロを鍛えてゆく

そして時は流れてく
季節ごとに色変え
そして時は流れてく
時にそれは残酷に

そして時は流れてく
季節ごとに色変え
そして時は流れてく
時に過去を洗うように


Terjemahan Indonesia:

Morning Musume. '14 - Aku Tetaplah Diriku


Kemudian waktu terus mengalir
Warna berubah seiring pergantian musim
Kemudian waktu terus mengalir
Yang terkadang rasanya begitu kejam

Apakah tak ada yang bisa lupa
Bagaimana rasanya menjadi anak kecil?
Tenggelam dalam permainannya sendiri, dan begitu hari berakhir
Kita pulang ke rumah dalam keadaan kesepian

Saat tak bisa menghasilkan sesuatu yang berwujud
Kita jadi sulit meninggalkan sesuatu yang mencetak sejarah
Saat belum bisa menyadari kesalahan diri sendiri
Kita jadi mudah mengkritik orang lain

Aku tetaplah diriku
Aku tak mau asal mengikuti kata orang lain
Demi mencegah diriku gampang tumbang
Akan kulatih mati-matian jiwa dan ragaku ini

Kemudian waktu terus mengalir
Warna berubah seiring pergantian musim
Kemudian waktu terus mengalir
Untuk sesekali menyapu bersih masa lalu

Apakah kalian masih ingat
Seperti apa rasanya cinta pertama sejati?
Mungkinkah cinta yang tertinggal di kenangan itu
Benar-benar merupakan cinta pertama?

Meskipun sudah menempatkan nilai pada rencana
Kita masih belum bisa memasang harga pada mimpi
Begitu menyerahkan urusa pada orang lain
Jangan mengeluhkan hasil akhirnya setelah itu

Aku tetaplah diriku
Jangan tentukan segala hal berdasarkan usia
Memperkirakan apa yang terjadi di masa depan
Begitu menyadarinya, justru sudah selesai

Aku tetaplah diriku
Aku tak mau asal mengikuti kata orang lain
Demi mencegah diriku gampang tumbang
Akan kulatih mati-matian jiwa dan ragaku ini

Kemudian waktu terus mengalir
Warna berubah seiring pergantian musim
Kemudian waktu terus mengalir
Yang terkadang rasanya begitu kejam

Kemudian waktu terus mengalir
Warna berubah seiring pergantian musim
Kemudian waktu terus mengalir
Untuk sesekali menyapu bersih masa lalu

Posting Komentar

0 Komentar