[Lirik] Uru - Prologue (Terjemahan Indonesia)



Aku berkelana tanpa arah seakan-akan aku tak bisa melihat siapa-siapa

Lirik: Uru
Komposisi: Uru
Aransemen: Tomi Yo
Single/Album: Prologue (#1) | Orion Blue (#1)
Keterangan: Drama "Chuugakusei Nikki" Theme Song

Lirik Romaji:

Uru - Prologue


Me ni kakaru kami no ke to
Kakiwaketa yubi
Kowaresou de dokoka
Sabishiki na senaka

Tayorinai taiyou wo
Nijimasenagara
Hohoenda sono yokogao
Mitsumeteita

Itsunomanika sono subete
Shikai ni haitte kuru no
Kokoro ga nami utsu itami ni
Doushite kidzuite shimatta no

Anata wo sagashiteru
Kakushita hitomi no oku de
Dare ni mo mienu you ni
Ikiba mo nakute samayoinagara

Anata to miru sekai wa
Itsudemo kirei datta
Sora ni wa hitotsu dake
Awaku hikaru chiisa na hoshi ga
Nokotteru

Motomete wa tsukihanasu
Yomenai kokoro
Mitsumerareru hodo ni
Uso ga tsukenai

Chikara naku tenmetsu suru
Ano gaitou wo
Miageteta sono yokogao wa
Yasashikatta

Yaburesou ni fukurande
Makka ni ureta kajitsu wa
Dareka no tsumu te wo matte iru
Nee, sore wa watashi datta

Anata ga afurete iku
Osaeta mune no kazu dake
Kakusenai "hajimari" wo
Tsugi kara tsugi e tenohira ni tsutaete iku yo

Kaze wa tsumetai no ni
Somatta kokoro wa akai mama de
Anata ni furetai to omotte shimatta
Doushite futari deatta no

Itakute kurushikute
Sore nara mienai you ni
Dokoka e tonde ike
Sou omou no ni

Anata wo sagashiteru
Nando mo namae wo yonde
Sora ni wa hitotsu dake
Awaku hikaru chiisa na hoshi wo
Ukabete


Lirik Kanji:

Uru 『プロローグ』


目にかかる髪の毛と
かきわけた指
壊れそうでどこか
寂し気な背中

頼りない太陽を
滲ませながら
微笑んだ その横顔
見つめていた

いつの間にかその全て
視界に入ってくるの
心が波打つ痛みに
どうして気づいてしまったの

あなたを探してる
隠した瞳の奥で
誰にも見えぬように
行き場もなくて彷徨いながら

あなたと見る世界は
いつでも綺麗だった
空には一つだけ
淡く光る 小さな星が
残ってる

求めては突き放す
読めない心
見つめられる程に
嘘がつけない

力なく点滅する
あの街灯を
見上げてた その横顔は
優しかった

破れそうに膨らんで
真赤に熟れた果実は
誰かの摘む手を待っている
ねえ、それは 私だった

あなたが溢れて行く
抑えた胸の数だけ
隠せない「始まり」を
次から次へ手の平に伝えていくよ

風は冷たいのに
染まった心は赤いままで
あなたに触れたいと思ってしまった
どうして二人出会ったの

痛くて苦しくて
それなら見えないように
どこかへ飛んでいけ
そう思うのに

あなたを探してる
何度も名前を呼んで
空には一つだけ
淡く光る 小さな星を
浮かべて


Terjemahan Indonesia:

Uru - Prolog


Jari-jari itu untuk mengusap rambutmu
Yang menutupi pemandanganmu
Lalu entah mana sosok punggungmu yang kesepian itu
Tampaknya akan hancur

Sementara dipudarkan
Oleh matahari yang tak terandalkan
Aku melihat sisi wajahmu
Yang tersenyum

Tanpa disadari, segalanya tentangmu
Muncul di dalam pandanganku
Mengapa aku baru menyadari
Gelombang rasa sakit yang diciptakan oleh hatiku?

Aku pergi mencarimu
Di balik kedua mataku yang tersembunyi
Aku berkelana tanpa arah
Seakan-akan aku tak bisa melihat siapa-siapa

Dunia yang kulihat bersamamu
Selalu tampak begitu indah
Di langit sana, masih tersisa
Satu bintang kecil saja yang bersinar
Dengan warna pucat

Yang saat ini sedang kucari
Ialah hati terbengkalai yang tak terbaca
Betapa mudah terlihatnya
Sampai aku tak bisa berbohong

Lewat cahaya lampu jalan itu
Yang berkedip dengan lemahnya
Rupa wajahmu yang kupandangi
Tampak begitu lembut

Buah yang matang begitu merah pekat
Dan terus mengembang sampai kelihatan mau hancur
Menunggu seseorang untuk memetiknya
Lihat, orang itu adalah diriku

Pikiranku selalu penuh tentang dirimu
Setiap kali aku menahan rasa dalam hatiku
Akan kusampaikan sebuah "awal" yang tak tersembunyikan
Dari satu tempat ke tempat lainnya lewat telapak tangan ini

Meskipun embusan angin terasa dingin
Hatiku masih tetap berwarna merah
Saat berpikir ingin hatiku dapat tersentuh olehmu
Mengapa kita berdua dapat berjumpa?

Rasanya begitu pilu dan sesak
Jika demikian, terbanglah jauh
Ke suatu tempat sampai tak terlihat lagi
Begitulah pikirku...

Aku pergi mencarimu
Dan terus memanggil namamu kesekian kali
Di langit sana, masih tertampak
Satu bintang kecil saja yang bersinar
Dengan warna pucat


Posting Komentar

0 Komentar