[Lirik] Kalafina - Ashita no Keshiki (Terjemahan Indonesia)


Angin berembus dari musim dingin menuju musim semi sehingga bunga yang mekar dapat mengeluarkan wanginya

Lirik: Yuki Kajiura
Komposisi: Yuki Kajiura
Aransemen: Yuki Kajiura
Album: Seventh Heaven (#11)


Lirik Romaji:

Kalafina - Ashita no Keshiki

Kanashii keshiki ga itsumo ichiban kirei ni
Kokoro no fukaku ni nokoru no wa doushite
Tomadou tsukikage mada shizumi kirezu ni
Yoru no naka ni futari wo tojikometeita

Sayounara
Ima made kotoba ni dekinakute
Nando mo anata wo kizutsuketa keredo
Koko kara hitori de kaereru michi dakara
Tsuki no akarui uchi ni yubi wo hanashite

Yoake ni obieteru tayorinai mirai wo
Mabushisa to namida de mukaeyou

Hitori de umarete hitori de ikirarezu ni
Futari ni tomadotte naku no wa doushite
Nagusametai toka dakishimeteitai toka
Kirei na dake no kokoro de ikite yukenakute

Nando mo furimukinagara
Hiraku modorenai tobira
Ashita e tsudzuiteru saigo no shirube

Fuyu kara haru e kaze ga fuite
Yagate hana ga kaoru you ni
Kurikaesu hibi no naka itsumo
Kokoro yo sakihokore

Oshiyoseru reimei
Tsuki wa mou mienai
Koko kara hajimeyou
Kyou to ashita

Sayounara
Miokuru kage ga yagate shiroku
Yasashii toki no naka e kiete yuku made…


Lirik Kanji:

Kalafina 『明日の景色』

哀しい景色がいつも一番奇麗に
心の深くに残るのはどうして
躊躇う月影まだ沈みきれずに
夜の中に二人を閉じ込めていた

さようなら
今まで言葉に出来なくて
何度も貴方を傷つけたけれど
ここから一人で帰れる道だから
月の明るいうちに指を離して

夜明けに怯えてる頼りない未来を
眩しさと涙で迎えよう

一人で生まれて一人で生きられずに
二人に戸惑って泣くのはどうして
慰めたいとか 抱きしめていたいとか
奇麗なだけの心で生きて行けなくて

何度も振り向きながら
開く戻れない扉
明日へ続いてる最後の標

冬から春へ風が吹いて
やがて花が薫るように
繰り返す日々の中いつも
心よ咲き誇れ

押し寄せる黎明
月はもう見えない
ここから始めよう
今日と明日

さようなら
見送る影がやがて白く
優しい時の中へ消えて行くまで…


Terjemahan Indonesia:

Kalafina - Pemandangan Esok Hari

Mengapa pemandangan yang menyedihkan
Selalu meninggalkan kesan terindah di lubuk hati yang terdalam?
Cahaya rembulan yang goyah masih belum tenggelam
Dan mengurung kita berdua di tengah malam

"Selamat tinggal"
Hingga saat ini, aku belum mampu mengutarakan kata itu
Padahal aku sudah berkali-kali melukaimu
Mulai sekarang, ini adalah jalan pulangku seorang diri
Maka kulepaskan jarimu dari tempat tinggal cerah milik rembulan

Pada masa depan tak berdaya yang ditakuti di pagi hari
Marilah kita menghadapi silauannya dengan air mata

Kita terlahir seorang diri, namun tak dapat hidup sendirian
Jadi mengapa kita merasa ragu lalu menangis?
Apakah ingin merasa dihibur? Ataukah ingin dipeluk?
Kita ini tak cuma hidup dengan hati yang indah

Sementara berpaling entah ke sekian kalinya
Menuju pintu yang tak mungkin kembali kepadanya
Pertanda terakhir terus mengarah pada esok hari

Angin berembus dari musim dingin menuju musim semi
Sehingga bunga yang mekar dapat mengeluarkan wanginya
Pada hari-hari yang terus mengulang ini
Hati kita selalu mekar dengan bebas

Fajar semakin dekat
Sehingga rembulan tak dapat terlihat lagi
Mulai sekarang, kita akan memulai
Hari ini serta esok hari

"Selamat tinggal"
Bayangan yang terlihat tak lama lagi akan berwarna putih
Hingga menghilang ke dalam waktu yang indah...

 
(Spotify Streaming)

Posting Komentar

0 Komentar