[Lirik] Tsubaki Factory - Yuki no Planetarium (Terjemahan Indonesia)


Butiran-butiran salju itu tampak seperti Bima Sakti, sementara pecahan-pecahan embusan napas putih menari-nari di tengah langit malam

Lirik: Himi Izutsu
Komposisi: KOUGA
Aransemen: KOUGA
Album: first bloom (#13 Disc 1)

Lirik Romaji:

Tsubaki Factory - Yuki no Planetarium


Kajikanda yubisaki ga
Ijihatte kuyanderu
Itsumo nara kimi no poketto kurumareteta
Kenka shite mo mune no doa zenbu
Tojitenai yo ne?
Dokoka tamerai ga nijinderu

Konayuki wa ginga no you
Shiroi tameiki no kakera
Yozora wo mai tonda

Yuki no puranetariumu
Futari wo tsutsumu
Romantikku na kono toki wo muda ni shinai de
Tokubetsu nante iranai tada soba ni itai
Koi shitara
Samishisa mo fueteku no?
Kmi wo shiranai watashi ni wa modorenai

"Mata kazehiku daro" to
Okotta you ni ude wo
Hikiyoserarete "gomen ne" to dakitsuita
Ano hi anda mafuraa itsudemo
Maite kurete
Bukiyou na ai ga tereteru

Konayuki wa ginga no you
Ikusen mono negaigoto
Machijuu ni tomosu yo

Yuki no puranetariumu
Te wo tori odoru
Eiga mitai na keshiki ni kokoro ga hodokeru
Nakanaori suru tabi ni daiji na kimochi...
Afuredasu
Dare yori mo chikai basho
Yorisou mama de masshiro na asu kizamou

Yuki no puranetariumu
Futari wo tsutsumu
Romantikku na kono toki wo muda ni shinai de
Yuki no puranetariumu
Katayose chikau...
Tokimeki ga samishisa wo fuyashite mo
Subete tokashite tsuyoi ai ni kaeyou


Lirik Kanji:

つばきファクトリー 『雪のプラネタリウム』


かじかんだ指先が
意地張って悔やんでる
いつもなら君のポケットくるまれてた
ケンカしても胸の扉(ドア)全部
閉じてないよね?
どこかためらいが滲んでる

粉雪は銀河のよう
白いため息の結晶(かけら)
夜空を舞い飛んだ

雪のプラネタリウム
ふたりを包む
ロマンティックなこの刻(とき)を無駄にしないで
特別なんていらない ただそばにいたい
恋したら
さみしさも増えてくの?
君を知らない私には戻れない

「また風邪引くだろ」と
怒ったよに腕を
引き寄せられて「ごめんね」と抱きついた
あの日編んだマフラーいつでも
巻いてくれて
不器用な愛が照れてる

粉雪は銀河のよう
幾千もの願い事
街中に灯すよ

雪のプラネタリウム
手を取り踊る
映画みたいな景色に心がほどける
仲直りするたびに 大事な気持ち…
溢れ出す
誰よりも近い場所
寄り添うままで真っ白な未来(あす)刻もう

雪のプラネタリウム
ふたりを包む
ロマンティックなこの刻(とき)を無駄にしないで
雪のプラネタリウム
肩寄せ誓う…
ときめきがさみしさを増やしても
すべて溶かして 強い愛に変えよう


Terjemahan Indonesia:

Tsubaki Factory - Planetarium Salju


Ujung-ujung jariku yang kedinginan
Meratapi sifat keras kepalaku
Dan sewaktu-waktu kutempatkan di dalam kantong mantelmu
Setiap kali kita bertengkar, pintu menuju hatimu itu
Takkan selamanya tertutup, 'kan?
Entah di mana, kebimbanganku malah menyebar

Butiran-butiran salju itu tampak seperti Bima Sakti
Sementara pecahan-pecahan embusan napas putih
Menari-nari di tengah langit malam

Planetarium salju
Menyelimuti kita berdua
Jadi, jangan biarkan momen romantis ini terlewat sia-sia
Aku tak butuh sesuatu yang istimewa; hanya ingin berada di dekatmu
Apakah saat sedang jatuh cinta
Kesepian juga makin bertambah?
Aku justru tak bisa kembali ke diriku sebelum mengenal dirimu

Kau menarik kuat lenganku seakan-akan marah
Sambil berkata "Nanti kau masuk angin lagi!"
Lalu membisikkan "Maaf" dan akhirnya memelukku
Melihat dari syal pemberianku hari itu
Yang selalu kaukenakan
Cinta yang canggung memang terasa malu-malu

Butiran-butiran salju itu tampak seperti Bima Sakti
Sementara sejumlah ribuan harapan di sana
Menerangi seluruh kota ini

Di dalam planetarium salju
Kau memegangi tanganku dan mengajakku menari
Hatiku jadi terurai seperti di dalam adegan film
Setiap kali kita rukun kembali, perasaan berharga ini...
Mulai berluapan
Maka di tempatnya aku berada lebih dekat denganmu dari siapa pun
Kita ukirkan esok hari yang berwarna putih polos selagi bersandingan

Planetarium salju
Menyelimuti kita berdua
Jadi, jangan biarkan momen romantis ini terlewat sia-sia
Di dalam planetarium salju
Aku membuat sumpah selagi dalam rangkulanmu...
Bahwa meski kesepianku bertambah seiring hatiku berdebar
Akan kululuhkan semuanya menjadi kasih sayang yang kuat

Posting Komentar

0 Komentar