[Lirik] Aimer - Deep down (Terjemahan Indonesia)


Seakan tenggelam dalam keadaan tidur yang teramat lelap, bukalah kedua matamu dengan jemari merah itu

Lirik: aimerrhythm
Komposisi: Kazuma Nagasawa
Aransemen: Kenji Tamai, Rui Momota
Single: Deep down (#1)
Keterangan: Chainsaw Man Episode 9 ED

Lirik Romaji:

Aimer - Deep down


Inochi no himei todae yami e
Toketara kotonoha wo chirashita
Fukai fukai madoromi e nemureru you
Akai yubi de sono me wo toji

Osoreru you ni chi ni oboreru kairitsu no you ni
Kizuguchi ni furu ame no you ni itami kizamitsukete
Samayou mure no naka de ikitsuku basho ni kizukenai mama
Mata hitotsu kaketa

Wakaranai wakaritai hirou koto naku mata suteyuku namida
Todokanai kikoenai sugaritsuku koe yobisamasu zaregoto
Nakushita mono wo wasureta sukima ni sumitsuiteiru kage
Itsu kara soko ni ite waratteta
I feel you deep deep deep deep down

Setsuna no hisame utaremezame
Zawameku tsugegoto wo chirashita
Awai awai maboroshi wo furikireba
Itsuwari ga rinkaku wo ukabe

Hirefusu you ni mune ni ugatsu kusabi no you ni
Iki wo tome aragau hodo ni kioku wo hikisaite
Surikireru kibou wo aseta sekai ni yakitsuketa mama
Tada tsunagitometa

Hanarenai hanashitai ieru koto naku matowaritsuku kizashi
Modorenai hibikanai surinuketa koe kakinarashita kodou
Negatta mono wo te ni shita kanbi to soushitsu ni nomare
Dore hodo nagai toki wo tadotteta
I call you deep deep deep deep
Deep deep deep deep down


Lirik Kanji:

Aimer 『Deep down』


命の悲鳴 途絶え闇へ
とけたら 言の葉を散らした
深い 深い 微睡(まどろみ)へ 眠れるよう
赤い指でその目を閉じ

畏れるように 血に溺れる戒律のように
傷口に降る雨のように 痛み刻みつけて
彷徨う群れの中で 行き着く場所に気づけないまま
また一つ欠けた

わからない 解りたい 拾うことなくまた捨てゆく涙
届かない 聞こえない 縋り付く声呼び覚ます戯れ言
失くした物を忘れた 隙間に棲みついている影
いつからそこに居て 笑ってた
I feel you deep deep deep deep down

刹那の氷雨(ひさめ) 打たれ目醒め
ざわめく 告毎(つげごと)を散らした
淡い 淡い 幻を 振り切れば
偽りが輪郭を浮かべ

平伏すように 胸に穿つ楔のように
息を止め抗うほどに 記憶を引き裂いて
擦り切れる希望を 褪せた世界に焼き付けたまま
ただ繋ぎ止めた

離れない 離したい 癒えることなく 纏わりつく兆し
戻れない 響かない すり抜けた声 かき鳴らした鼓動
願った物を手にした 甘美と喪失に飲まれ
どれほど長い時を 辿ってた
I call you deep deep deep deep down


Terjemahan Indonesia:

Aimer - Amat Dalam


Jeritan kehidupan lenyap menuju kegelapan
Usai luluh, berceceran menjadi kumpulan kata
Seakan tenggelam dalam keadaan tidur yang teramat lelap
Bukalah kedua matamu dengan jemari merah itu

Bagai perintah tenggelam dalam darah, seperti merasa ketakutan
Rasa sakit itu terukir selayaknya hujan turun di atas luka
Tanpa menyadari akan berakhir di mana saat berkeliaran di keramaian
Masih ada satu hal lagi yang menghilang

Aku tidak mengerti, tapi aku ingin tahu air mata yang terbuang tanpa diambil kembali itu
Sedangkan suara yang tersandingkan, juga omong kosong itu, sama sekali tak tercapai apalagi terdengar
Bayangan yang hinggap di antara celah terlupanya hal-hal yang telah hilang
Membuatku bertanya sudah sejak kapan kau tertawa di tempat itu
Aku merasakanmu amat, amat, amat, amat dalam

Hujan es yang sesaat mengenaiku dan membuatku terbangun
Lalu bisikan desas-desus tersebar dengan sendirinya
Jika bayangan yang amat kabur itu diguncang-guncangkan
Maka kepalsuan dari batasan itu akan mengambang-ambang

Seperti sedang bersujud dengan pasak yang menusuk di dada
Kukoyakkan ingatan-ingatanku selagi berjuang menahan napas
Sementara memudarnya harapan yang kandas terukir dalam dunia
Semuanya hanya kuikatkan bersama

Aku tak bisa lepaskan, tapi ingin kulepaskan pertanda yang tertanam tapi tak tersembuhkan
Sedangkan suara hening terlintas yang takkan kembali berubah menjadi debaran yang berbunyi kencang
Sesudah menggapai apa yang kuharapkan, biarkanlah diriku ditelan habis oleh rasa manis dan rasa kehilangan
Mengikuti aliran waktu yang sedemikian panjangnya
Aku memanggilmu amat, amat, amat, amat
Amat, amat, amat, amat dalam


Posting Komentar

0 Komentar