[Lirik] WANIMA - Rindou (Terjemahan Indonesia)


Layaknya bunga yang mekar secara tak nyata, diguncangkan oleh siraman hujan dan embusan angin, akan kunyanyikan harapanku untuk mencegahnya layu dalam bentuk lagu doa di mana pun aku berada

Lirik: KENTA
Komposisi: KENTA
Aransemen: WANIMA
Album: COMINATCHA!! (#13)
Keterangan: Namba MG5 Episode 9-10 Insert Song

Lirik Romaji:

WANIMA - Rindou


Nagareru toki no hayasa ni
Karada wo yudane nagameteru
Kawari no nai monogatari
Hikikaesu koto mo dekizu ni

Komiageru atsui omoi mo
Mune ni shimau kooritsuita yoru mo
Yubi wo kuwae tsunagiawase
Sugiru no wo matteita

Soko shirenai fukai tani de
Bonyari hikatteru
Inori wo kezuri kizande
Hitotsu dake… ato mou sukoshi dake
Yowai mama de tsuyoku nare

Kono omoi to hikikae ni
Me no mae no tobira wo kugutte
Ikite ikite ikinuite yare
Yogoreta no wa docchi? miageta hoshizora

Hana wa saku uso no you ni
Kaze ni yurare ame ni utarete
Doko ni itemo karenai you ni
Negai utau inori no uta

Soko shirenai fukai tani de
Bonyari hikatteru
Inochi wo kezuri kizande
Suki na dake… ato mou sukoshi dake
Yowai mama de tsuyoku nare

Somaranai owaranai

Sono omoi to hikikae ni
Me no mae no tobira wo kugutte
Ikite ikite ikinuite yare
Yogoreta no wa docchi? miageta aozora

Sora wo tobu tori ni notte
Umi wo mezasu sakana ni natte
Koko ni iru to yobu koe ga suru
Yakusoku wa shitenai kedo
Mata itsu no hi ka utainazoru inochi no uta

Tonneru nukete umi wo watatte
Magarikunetta hosoi michi wo massugu
Hana ga saku koro tegami wo kaku yo
Kokorobosoi toki wa yorokobi kazoete

Nagareru toki no hayasa ni
Karada wo yudane nagameteru
Kawari no nai monogatari
Rindou no hana no you ni


Lirik Kanji:

WANIMA 『りんどう』


流れる時の早さに
身体を委ね 眺めてる
代わりの無い物語
引き返す事も出来ずに

込み上げる熱い想いも
胸に仕舞う凍り付いた夜も
指をくわえ 繋ぎ合わせ
過ぎるのを待っていた

底知れない深い谷で
ぼんやり光ってる
祈りを削り刻んで
一つだけ... あともう少しだけ
弱いままで強くなれ

この想いと引き換えに
目の前の扉をくぐって
生きて 生きて 生き抜いてやれ
汚れたのはどっち?見上げた星空

花は咲く 嘘のように
風に揺られ雨に打たれて
何処にいても枯れないように
願い歌う 祈りの詩

底知れない深い谷で
ぼんやり光ってる
命を削り刻んで
好きなだけ...あともう少しだけ
弱いままで強くなれ

染まらない 終わらない

その想いと引き換えに
目の前の扉をくぐって
生きて 生きて 生き抜いてやれ
汚れたのはどっち?見上げた青空

空を飛ぶ鳥に乗って
海を目指す魚になって
ここにいると呼ぶ声がする
約束はしてないけど
またいつの日か 歌いなぞる 命の詩

トンネル抜けて海を渡って
曲がりくねった細い道をまっすぐ
花が咲く頃 手紙を書くよ
心細い時は喜び数えて

流れる時の早さに
身体を委ね 眺めてる
代わりの無い物語
りんどうの花のように


Terjemahan Indonesia:

WANIMA - Bunga Lonceng


Di tengah singkatnya waktu mengalir
Kutelantarkan tubuhku sendiri, menatap kosong
Membayangkan seperti apa kisahku yang tak ada ubah-ubahnya
Tanpa mampu menelusuri kembali jejak-jejak lamanya

Dipenuhi dengan perasaan yang tulus
Juga dengan tertutupnya hati oleh malam yang beku
Aku telah lama menunggu
Agar jari-jari kita berdua akhirnya terjalin

Di tengah hamparan lembah tak berdasar
Tertampak suatu kilauan yang pudar
Mengukir pecahan-pecahan doa
Maka untuk satu hal saja... sedikit lagi saja
Biarkanlah diriku menjadi kuat selagi dalam keadaan lemah

Sebagai ganti atas perasaan yang kumiliki ini
Aku akan masuk melalui pintu yang ada di hadapanku
Aku akan hidup, hidup, tetap bertahan hidup
Kutanya "Yang terkotori sebenarnya siapa?" saat menatap langit berbintang

Layaknya bunga yang mekar secara tak nyata
Diguncangkan oleh siraman hujan dan embusan angin
Akan kunyanyikan harapanku untuk mencegahnya layu
Dalam bentuk lagu doa di mana pun aku berada

Di tengah hamparan lembah tak berdasar
Tertampak suatu kilauan yang pudar
Mengukir pecahan-pecahan doa
Maka untuk hal yang kusukai saja... sedikit lagi saja
Biarkanlah diriku menjadi kuat selagi dalam keadaan lemah

Tanpa membiarkannya ternoda apalagi berakhir

Sebagai ganti atas perasaan yang kumiliki ini
Aku akan masuk melalui pintu yang ada di hadapanku
Aku akan hidup, hidup, tetap bertahan hidup
Kutanya "Yang terkotori sebenarnya siapa?" saat menatap langit berbintang

Ikut terbang bersama burung yang mengarungi langit
Dan menjadi seperti ikan yang mengejar lautan
Aku akan berteriak menandakan aku ada di sini
Memang aku tak bisa menjanjikan apa pun
Tapi kelak, akan kupersembahkan lagu kehidupan

Melintasi terowongan, menyeberangi lautan
Maju lurus ke depan di atas jalan sempit yang berliku
Akan kutuliskan surat ketika bunga akhirnya mekar
Menghitung kebahagiaan yang kulalui di saat putus asa

Di tengah singkatnya waktu mengalir
Kutelantarkan tubuhku sendiri, menatap kosong
Membayangkan seperti apa kisahku yang tak ada ubah-ubahnya
Layaknya bunga-bunga lonceng


Posting Komentar

3 Komentar